EMPANANG, SP - Jalan Negara Badau - Empanang telah ditangani oleh pihak pelaksana sejak tahun 2022 hingga tahun 2024, kondisinya ada yang rusak dan berlobang, kondisi ini dikeluhkan masyarakat kepada Fransiskus Diaan, Calon Bupati Kapuas Hulu Nomor Urut 1 saat kampanye dialogis di Dusun Ensanak, Desa Tintin Peninjau, Kecamatan Empanang, Minggu (27/10/2024).
Atas aduan tersebut Fransiskus menegaskan dirinya akan menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) di Pontianak.
Kepada masyarakat di perbatasan Indonesia - Malaysia, Fransiskus menegaskan bahwa selama 3,5 tahun menjabat Bupati Kapuas Hulu pihaknya sudah memperjuangkan pembangunan Jalan Badau - Nanga Kantuk menuju batas Sintang. Namun herannya belum lama dibangun ada banyak sekali yang berlobang, beda sekali dengan pembangunan Badau - Lanjak pembangunan jalan nasionalnya sudah lama tapi tidak rusak.
"Kondisi masyarakat keluhkan ini akan saya sampaikan ke Balai PJN yang menangani di Kapuas Hulu," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Sis ini menegaskan bawa dulunya untuk kampanye di Puring Kencana dan Empanang, dirinya dan rombongan harus lewat jalan kebun karena saat itu jalan nasionalnya rusak dan ada jembatan yang putus.
"Untungnya 2023 -2024 ada penanganan ini, sudah bisa dilewati, walau banyak spot yang berlobang," tuturnya.
Terkait listrik di Puring Kencana, kata Sis, ada tiga desa belum dapat suplai listrik yakni Desa Langau, Sungai Antuk dan Mawang. Saat ini sudah ada tiangnya tinggal progres lanjutan.
"Kondisi ini akan jadi catatan saya dan kebetulan di DPR RI Komisi XII yang berurusan dengan energi termasuk listrik dan ada pak Cornelis di sana yang bisa bantu kita," ujarnya.
Terkait pembangunan jalan, pada tahun 2023 sudah direalisasikan pembangunan jalan dari Nanga Kantuk (Empanang) - Seridan (Puring Kencana), anggarannya Rp33 Milar. Ruas jalan ini dianggarkan karena rutenya lebih pendek dari pada Nanga Kantuk ke Sungai Antuk.
"Namun kedepan kami tidak akan meninggalkan jalur Simpang Empat Nanga Kantuk menuju Langau, karena banyak warga ada disana. Disana ada desa Kumang Jaya, Kantu Asam, Merakai Panjang, Sungai Mawang sampai Sungai Antu," tuntas Sis. (odi)